Jakarta, INFO_PAS. Ratusan Warga Binaan Rumah Tahanan (Rutan) klas 1 Cipinang, kamis (19/7) kemarin, melakukan kegiatan doa bersama. Kegiatan doa bersama ini tidak hanya diikuti oleh warga binaan muslim saja akan tetapi juga diikuti oleh wargabinaan umat Kristen dan Budha. Kegiatan doa bersama ini dimaksudkan untuk menyatukan hati, perasaan dan motivasi untuk bersama-sama menjaga kerukunan antar umat dilingkungan dalam Rutan. Selain itu juga sebagai upaya untuk lebih meningkatkan rasa persaudaraan diantara sesama penghuni.
Kepala Rutan Cipinang, Syaipul Syahri menyampaikan bahwa heteregonitas penghuni dan over kapasitas adalah masalah yang paling krusial di Rutan Cipinang. Jumlah penghuni yang padat dan keragaman suku, agama, budaya dan kebiasaan, merupakan salah satu faktor kerawanan yang perlu mendapatkan perhatian.
“Jika hal ini tidak dicermati dengan seksama dikuatirkan menimbulkan gangguan keamanan dan stabilitas kehidupan di dalam Rutan,” ujar Karutan Syaipul saat acara pembukaan Pesantren Ramadhan, peresmian Vihara dan peresmian Gereja di lingkungan dalam Rutan Cipinang (19/7).
Oleh karena itu Rutan Cipinang menggandeng para pembina dan pelayan-pelayan Kerohanian seperti para ulama/ustadz, pendeta/pelayan rohani kristen maupun para Biksu pelayan agama Budha, untuk melakukan pendekatan kerohanian bagi para warga binaan agar dapat menjalani kehidupan di dalam Rutan dengan saling menghormati dan menjunjung tinggi kebersamaan serta menjunjung tinggi nilai-nilai keragaman di dalam kerukunan antar umat beragama.
Syaipul juga berharap para warga binaan dapat lebih mampu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai dengan keyakinannya masing-masing, sehingga membawa dampak positif bagi perikehidupan penghuni di Rutan Cipinang.
Kegiatan doa bersama ini dirangkai juga dengan pembukaan pesantren Ramadhan warga binaan Rutan Cipinang di Mesjid Nurul Iman, peresmian Vihara Dammabodhi bagi umat Budha, serta peresmian Gereja Galilea bagi umat Kristiani oleh Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Irsyad Bustaman.
Dalam kata sambutannya Kakanwil Irsyad mengharapkan agar kegiatan ini bukan hanya seremonial belaka, akan tetapi juga dapat di implementasikan secara terus menerus dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat mengurangi gesekan-gesekan yang mungkin mudah terjadi di dalam Rutan.
“Khusus kepada para santri peserta pesantren Ramadhan kiranya dapat memanfaatkan kegiatan pesantren ini dengan sebaik-baiknya, tingkatkan keimanan dan lebih banyak belajar,” ujar Irsyad.
Dalam acara tersebut, Irsyad juga berkesempatan memberikan bantuan buku-buku dan alat tulis kepada seluruh santri, serta memberikan penghargaan kepada petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U), Alfrizal, yang telah berhasil menggagalkan penyelundupan Narkoba jenis shabu ke dalam Lapas. (YS/RZ)
http://ditjenpas.go.id/pas2/article/article.php?id=176
Browse » Home »
Kliping Ditjenpas
» KERUKUNAN dalam KERAGAMAN di RUTAN Klas I CIpinang
Minggu, 22 Juli 2012
KERUKUNAN dalam KERAGAMAN di RUTAN Klas I CIpinang
Label:
Kliping Ditjenpas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar