Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

rss

Sabtu, 16 Juli 2011

Menkumham Janjikan Perlakuan Sama kepada Tahanan

  • Share

Kementerian Hukum dan HAM bersama Kementerian Keuangan, Kepolisian dan Kejaksaan Agung menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait pengelolaan cabang rumah tahanan di luar Kemenkumham. Penandatanganan dilakukan masing-masing orang nomor satu di empat instansi tersebut di Gedung Pengayoman kantor Kemenkumham di Jakarta, Kamis (9/6).

Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengatakan penandatanganan MoU ini bertujuan memudahkan kerjasama antara para pihak dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan cabang rumah tahanan di luar Kemenkumham. Selain itu, nota kesepahaman ini juga bermaksud untuk menertibkan kembali tata cara pengelolaan rumah tahanan di luar Kemenkumham.


Salah satu inti nota kesepahaman tersebut adalah tahanan yang ditempatkan di cabang Rutan di Kemenkeu dan Kejaksaan Agung segera dikirimkan ke rutan yang berada pada pengawasan Kemenkumham setelah menjalani penyidikan dan penuntutan.

"Kita ingin menunjukkan pada bangsa ini bahwa penegakan hukum ini dikelola dengan baik, bagaimana ke depan semua orang yang ditahan dapat memiliki kepastian akan memperoleh perlakuan sebaik-baiknya," ujar Patrialis. Menurutnya, tata cara pengelolaan cabang rumah tahanan di luar Kemenkumham diatur dalam KUHAP dan PP No. 27 Tahun 1983 yang menyebut bahwa dimungkinkan adanya cabang rumah tahanan yang berada di luar Kemenkumham yang pertanggungjawabannya kepada melalui cabang rumah tahanan induk.

Selama ini ada sembilan cabang rumah tahanan di luar Kemenkumham. Yaitu, cabang Rutan Bea Cukai untuk tahanan pelaku tindak pidana kepabeanan dan cukai yang menjadi ruang lingkup Kemenkeu, Rutan Mabes Polri, Rutan Polda Sumatera Utara, Rutan Polda Sumatera Selatan, Rutan Polda Sulawesi Selatan, Rutan Polda Jawa Timur yang menjadi lingkup dari kepolisian, serta cabang Rutan Kejaksaan Agung dan cabang Rutan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk tahahan pidana tertentu di bawah lingkup Kejaksaan Agung.

sumber: http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt4df0509fc6edf/menkumham-janjikan-perlakuan-sama-kepada-tahanan

0 komentar:


Posting Komentar

  • Share
  • [i]

ISTILAH DALAM PEMASYARAKATAN

LEMBAGA PEMASYARAKATAN Selanjutnya disebut LAPAS adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan (Ps. 1 ayat 3 UU No. 12 Tahun 1995)

BALAI PEMASYARAKATAN Selanjutnya disebut BAPAS adalah pranata untuk melaksanakan Pemasyarakatan Bimbingan Klien (Ps. 1 ayat 4 UU No.12 Tahun 1995)

RUMAH TAHANAN NEGARA Selanjutnya disebut RUTAN adalah unit pelaksana teknis tempat tersangka dan terdakwa ditahan selama proses penyidikan,penuntutan dan pemeriksaan disidang pengadilan (Kepmenkeh RI NO.M.02-PK.04.10 Tahun 1990)

RUMAH PENYITAAN BENDA SITAAN NEGARA Selanjutnya disebut RUPBASAN adalan unit pelaksana teknis dibidang penyimpanan benda sitaa negara dan barang rampasan negara (Ps.27 Bab II Kepmehkeh RI No.M.04-PR.07.03 Tahun 1985)

WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN Adalah narapidana, anak didik pemasyarakatan dan klien pemasyarakatan ( Ps. 1 ayat 5 UU No.12 Tahun 1995 )

TAHANAN Adalah tersangka atau terdakwa yang ditempatkan didalam Rutan untuk kepentingan penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan disidang pengadilan (Kepmenkeh RI No.M.02-PK.04.10 Tahun 1990)

TERPIDANA Adalah seseorang yang dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (Ps.1 ayat 6 UU No.12 Tahun 1995)

NARAPIDANA Adalah terpidana yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lapas (Ps.1 ayat 7 UU No.12 Tahun 1995)

KLIEN PEMASYARAKATAN Adalah orang yang sedang dibina oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) yang berada diluar Lapas (Ps.1 ayat 9 UU No.12 Tahun 1995)

REMISI Adalah pengurangan masa pidana bagi narapidana (Kepres RI No.5 Th.1987)

ASIMILASI Adalah proses pembinaan narapidana dan anak didik pemasyarakatan yang dilaksanakan dengan membaurkan narapidana dan anak didik pemasyarakatan didalam kehidupan masyarakat,setelah menjalani 1/2 dari masa pidananya

CUTI MENJELANG BEBAS Adalah proses pembinaan diluar LP bagi narapidana yang menjalani masa pidana atau sisa masa pidana pendek yang dilaksanakan setelah menjalani 2/3 dari masa pidananya dan jangka waktu cuti sama dengan rimisi terakhir,paling lama 6 (enam) bulan

PEMBEBASAN BERSYARAT Adalah proses pembinaan narapidana diluar LP yang dilaksanakan setelah menjalani 2/3 dari masa pidananya berdasarkan Ps. 15 dan 16 Kitab UU Hukum Pidana serta Ps. 14,22 dan 29 UU No.12 Th.1995 tentang Pemasyarakatan

CUTI MENGUNJUNGI KELUARGA Adalah kesempatan berkumpul bagi narapidana bersama keluarga ditempat kediaman keluarganya selama jangka waktu 2 (dua) hari atau 2 x 24 jam.

Followers

 

About Me

Foto Saya
RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS I CIPINANG
Rutan Klas I Cipinang, adalah rumah/tempat mendidik manusia yang salah jalan agar menjadi manusia yang taat hukum dan berbuat baik
Lihat profil lengkapku